I.
PENGERTIAN POWER SUPPLY
Power Supply adalah
perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung kekomponen dalam
casing yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard, hardisk, kipas, dll.
Input power supply berupa
arus bolak-balik (AC) sehingga power supply harus mengubah tegangan
AC menjadi DC (arus searah), karena hardware komputer hanya
dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply berupa
kotak yang umumnya diletakan dibagian belakang atas casing.
II.
CARA KERJA POWER SUPPLY
Ketika
kita menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah langkah berikut.Power supply akan
melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim
sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power good
III.
FUNGSI POWER SUPPLY
1.
Fungsi Power Supply Pada Komputer.
Fungsi Power Supply pada komputer adalah sebagai perangkat keras yang
memberikan atau menyuplai arus listrik yang sebelumnya diubah dari bentuk arus
listrik yang berlawanan atau AC, menjadi arus listrik yang searah atau biasa
disebut sebagai arus DC. Power supply menyuplai arus listrik DC yang dibutuhkan
oleh perangkat keras di dalam komputer beberapa contoh hardware yang
membutuhkan arus listrik DC adalah harddisk, fan, motherboard dan lain-lain.
Power supply juga memiliki kenektor kabel yang masing-masing konektor kabel
tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda yang sangat dibutuhkan oleh komputer
pada saat ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa power supply merupakan
perangkat keras yang sangat penting dalam mengoperasikan suatu komputer.
2.
Fungsi Power Supply berdasarkan beberapa jenis konektor
Power supply memiliki banyak konektor. Dan masing-masing dari konektor memiliki
fungsi yang berbeda. Walaupun sebagian kabel memiliki tegangan listrik
yang sama, tetapi setiap konektor sudah dikelompokkan berdasarkan fungsinya.
Untuk pengenalan, disini ada beberapa tipe konektor dan fungsinya pada komputer
yaitu:
a.
ATX power connector (20pin + 4pin) :
ATX
20/24 pin konektor digunakan untuk menghubungkan power supply unit (PSU) ke
motherboard. Versi lama dari ATX motherboard masih menggunakan ATX 20 pin
konektor, jika kita menggunakan motherboard yang terbaru sudah membutuhkan ATX
24 pin konektor. Konetktor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah
20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika kita menggunakan motherboard yang baru maka
gabungkan antara 20 + 4 pin konektornya.
b.
AT power connector (12 pin) :
Konektor
ini digunakan untuk motherboard kelas Pentium II kebawah. Konektor yang
memiliki 12 kabel ini dikelompokkan terpisah menjadi 2 bagian. Bagian pertama
disebut Konektor P8 dan bagian kedua disebut P9. Masing-masing konektor
memiliki 6 kabel. Untuk menghindari kesalahan dalam pemasangan, kita cukup
mempertemukan konektor yang memiliki kabel hitam di tengah-tengah.
c.
Molex connector :
Konektor
ini digunakan sumber tenaga bagi harddisk dan cd drive. Kadang sebagian
produsen juga membuat fan / kipas pendingin, lampu-lampu dan asesoris lainnya
menggunakan konektor ini. Konektor ini memiliki 4 kabel yang berbeda warna,
yaitu Merah, Hitan dan Kuning. Setiap warna memiliki sumber tegangan yang
berbeda-beda pula.
d.
Berg connector :
Merupakan
konektor ukuran mini dari Molek. Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy
Drive atau pun external audio card. Warna yang digunakan sama dengan molek
konektor, yaitu Warna Kuning (+12V), Merah (+5V) dan Hitam (0V atau Ground).
Karena penggunaan konektor ini jarang sekali, makanya pada setiap PSU hanya
berjumlah 1 atau 2 paling banyak.
e.
ATX 12V (Intel) 4 pin connector :
Konektor
ini kebanyakan dipakai oleh para pengguna yang menggunakan Processor buatan
Intel. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan
sebesar 12 V untuk Pentium 4 CPU. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor
ini tidak perlu digunakan. Sekarang sebagian AMD motherboard juga sudah
menggunakan konektor ATX 12V ini.
f.
pin PCI-E connector :
Konektor
yang satu ini memang jarang ditemukan untuk semua PC. Biasanya orang yang
menggunakan PSU ini adalah orang yang bekerja di bidang Multimedia khususnya
Video. Karena konektor ini hanya digunakan sebagai penambah daya untuk video
card yang menggunakan slot PCI Express. Jika kita menggunakan Videoa Card jenis
ini, tentu saja kita harus memiliki PSU yang mendukung untuk konektor ini.
g.
SATA Power connector :
Konektor
ini merupakan jenis terbaru yang biasa digunakan untuk power pada Hard Disk
SATA (serial ATA). Konektor ini disambungkan melalui Molek konektor (extended).
3.
Fungsi Power Supply Berdasarkan Management Kabelnya
Power
Supply juga dibedakan berdasarkan management pemasangan
kabelnya. yaitu power supply non-modular dan power supply modular.
Secara populasi, power supply non-modular lebih banyak di jual di pasaran
karena memang segmen-nya untuk kalangan kantong pas-pas-an. Yang membedakan
adalah management pemasangan kabelnya. Untuk lebih jelaskan lihat gambar
perbedaannya berikut.
IV.
JENIS-JENIS POWER SUPPLY
Jenis-Jenis Power Supply yang terdapat pada kebanyakan komputer sekarang
ini terbagi menjadi dua jenis. Kedua jenis power supply tersebut adalah Power
Supply AT dan Power Supply ATX. Dari kedua jenis power supply tersebut memiliki
beberapa perbedaan dan fungsinya.
1.
Power Supply AT
Power
Supply AT merupakan jenis power supply yang tergolong lawas. Pada masa
kejayaannya, power supply jenis ini banyak digunakan oleh komputer Pentium II
dan juga Pentium III. Meskipun kini sangat jarang ditemui, namun Power Supply
AT sesungguhnya memiliki berbagai kelebihan. Power supply jenis ini memiliki
kabel power yang terhubung ke motherboard yang terbagi menjadi dua, yaitu
konektor P8 dan P9. Resiko kesalahan pemasangan dengan menggunakan power supply
jenis ini pun sangat sedikit, mengingat untuk pemasangannya dibutuhkan
ketelitian tinggi. Kesalahan yang biasa terjadi saat pemasangan power supply
adalah terbalik mengingat terdapat dua konektor penghubung. Untuk pemasangan
yang benar anda harus memperhatikan kabel power warna hitam pada masing-masing
konektor. Pasangkan tepat pada tengah-tegah sambungan untuk menghindari
konsleting. Untuk mematikan Power Supply AT, anda harus menekan tombol power
secara langsung mengingat power supply jenis ini terhubung secara langsung ke
chasing computer.
2.
Power Supply ATX.
Power
supply jenis ini memiliki tampilan yang lebih simpel dibandingkan power supply
sebelumnya. Untuk jenis power supply satu ini kabel konektor dengan motherboard
sudah menjadi satu dengan jumlah total 20 PIN. Oleh karena itu, Power Supply
ATX sering juga disebut dengan ATX 20 PIN. Untuk pemasangannya sendiri, power
supply jenis ini tergolong sangat mudah. Hal tersebut mengingat jika terjadi
kesalahan dalam pemasangan maka port pada motherboard dengan konektor tidak
akan menyatu. Hindari pemaksaan saat pemasangan karena dapat menebabkan
kerusakan baik pada port maupun pada konektor.
Kelebihan dari Power Supply ATX dibandingkan dengan AT adalah pada tombol
powernya. Untuk ATX 20 PIN sendiri sudah dilengkapi dengan auto shutdown yang
berfungsi mematikan power supply ketika computer dimatikan. Sehingga kita tidak
perlu susah payah untuk menekan tombol power seperti pada Power Supply AT. Dari
jenis-jeins power supply diatas, Power Supply ATX menjadi primadona untuk power
supply saat ini. Hal tersebut terbukti dari banyaknya pengguna komputer yang
memilih untuk menggunakan power supply yang satu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar