Selasa, 24 Oktober 2017

VIDEO AUDIO COMPRESSION



COMPRRSSION

Memadatkan atau mengecilkan ukuran. Sedangkan Kompresi Data merupakan proses memadatkan data,sehingga hanya memerlukan ruangan penyimpanan lebih kecil sehingga lebih efisien dalam menyimpannya atau mempersingkat waktu pertukaran data tersebut.

Ada 2 jenis kompresi data yaitu:

1. Lossy Compression
Teknik kompresi dimana data hasil dekompresi tidak sama dengan data sebelum kompresi namun sudah “cukup” untuk digunakan. Contoh: Mp3, streaming media, JPEG, MPEG, dan WMA.

2. Loseless Compression
Teknik kompresi dimana data hasil kompresi dapat didekompres lagi dan hasilnya tepat sama seperti data sebelum proses kompresi. Contoh aplikasi: ZIP, RAR, GZIP, 7-Zip.
Ada empat pendekatan yang digunakan pada kompresi data, yaitu:

  • Pendekatan statistik
    Kompresi didasarkan pada frekuensi kemunculan derajat keabuan pixel didalam seluruh bagian.
    Contoh metode : Huffman Coding.
  • Pendekatan ruang
    Kompresi didasarkan pada hubungan spasial antara pixel-pixel di dalam suatu kelompok yang memiliki derajat keabuan yang sama dalam suatu daerah gambar atau data.
    Contoh metode : Run-Length Encoding.
  • Pendekatan kuantisasi
    Kompresi dilakukan dengan mengurangi jumlah derajat keabuan yang tersedia.
    Contoh metode : kompresi kuantisasi (CS&Q).
  • Pendekatan fraktal
    Kompresi dilakukan pada kenyataan bahwa kemiripan bagian-bagian didalam data atau citra atau gambar dapat dieksploitasi dengan suatu matriks transformasi.
    Contoh metode : Fractal Image Compression.
Selanjutnya, mari kita bahas Kompresi Audio, Kompresi Video dan Kompresi JPEG

KOMPRESI AUDIO

Kompresi audio merupakan salah satu solusi yang cukup populer untuk digunakan terkait dengan masalah storage dan akses real time. Teknik kompresi digunakan se-optimal mungkin dengan memperhatikan beberapa aspek sehingga menghasilkan teknik kompresi yang lossless dan lossy. Untuk kebutuhan sehari – hari teknik lossy banyak digunakan, mengingat rasio kompresi yang besar sehingga sangat berpengaruh pada aspek storage dan keterbatasan kemampuan telinga manusia.
Pada teknik kompresi lossless terdapat teknik Free Lossless Audio Codec (FLAC) yang memanfaatkan tingginya korelasi antara sampel pada audio. Sedangkan pada teknik kompresi lossy terdapat LPC, CELP, MPEG. merupakan teknologi kuno yang digunakan untuk suara manusia. Pada makalah ini akan membahas prinsip-prinsip dasar dalam kompresi audio khususnya pada teknik FLAC dan LPC yang secara garis besar mewakili teknik kompresi lossless dan lossy.

Kendala kompresi audio:
• Perkembangan sound recording yang cepat dan beranekaragam
• Nilai dari audio sample berubah dengan cepat

Losless audio codec tidak mempunyai masalah dalam kualitas suara, penggunaannya dapat difokuskan pada:
• Kecepatan kompresi dan dekompresi
• Derajat kompresi
• Dukungan hardware dan software

Lossy audio codec penggunaannya difokuskan pada:
  • kualitas audio
  • faktor kompresi
  •  kecepatan kompresi dan dekompresi
  • inherent latency of algorithm (penting bagi real-time streaming)
  • dukungan hardware dan software
·         Metode Kompresi Audio:

– Metode Transformasi
Menggunakan algoritma seperti MDCT (Modified Discreate Cosine Transform) untuk mengkonversikan gelombang bunyi ke  dalam sinyal digital agar tetap dapat didengar oleh manusia (20 Hz s/d 20kHz) , yaitu menjadi frekuensi 2 s/d 4kHz dan 96 dB.

– Metode Waktu
Menggunakan LPC (Linier Predictive Coding) yaitu digunakan untuk speech (pidato), dimana LPC akan menyesuaikan sinyal data pada suara manusia, kemudian mengirimkannya ke pendengar. Jadi seperti layaknya komputer yang berbicara dengan bahasa manusia dengan kecepatan 2,4 kbps

KOMPRESI VIDEO

Kompresi video yaitu salah satu bentuk kompresi data yang bertujuan untuk mengecilkan ukuran file video. Video kompresi mengacu untuk mengurangi jumlah data yang digunakan untuk mewakili video digital  gambar, dan merupakan kombinasi dari ruang kompresi gambar dan temporal kompresi gerak.

Tujuan dari pemampatan/kompresi video yakni :
1. Minimisasi bit rate dalam penyajian digital sinyal video
2. Memelihara tingkat kualitas sinyal yang dikehendaki
3. Meminimalkan kompleksitas codec (coder dan decoder-penyandi dan pengurai)
4. Kandungan delay atau penundaan

Dalam melakukan kompresi video, pemilihan metode pemampatan yang akan digunakan melbatkan tukar tambah (trade off) pada empat dimensi yakni Efisiensi, Kualitas Sinyal, Kompleksitas, Tundaan Pengkodean. Kita tidak bias memaksakan untuk bagus disemua dimensi ini. Tetap ada yang harus dikorbankan . tergantung kebutuhan kompresi yang kita lakukan. 

Sinyal Video cocok untuk dimampatkan karena beberapa faktor, yaitu :
a. Korelasi Spasial: Korelasi antar piksel-piksel tetangga
b. Korelasi Spektral : Citra-citra berwarna
c. Korelasi temporal : Korelasi antara piksel pada frame yang berbeda Serta terdapat informasi yang 
 sangat tidak relevan (dari sudut pandang perseptual) dalam data video.

Dalam mengkompresi  data baik audio maupun video terdapat dua jenis kompresi yaitu:
1. Pengkodean Losless Merupakan proses yang dapat dibolak-balik pemulihan sempurna sebelum dan sesudah memiliki nilai yang sama persis. Dalam menggunakan pengkodean ini biasanya tidak memperdulikan medianya. Proses penguraian mengembalikan kembali ke asal secara penuh misalnya RLC, Huffman Codding, Arithmetic Coding.

2. Pengkodean Lossy Merupakan proses yang tidak dapat dibolak-balik, pemulihannya tidak sesempurna video hasil rekonstruksi secara numerik. Dalam menggunakan pengkodean ini mempedulikan semantik dari data yang bersangkutan.
Teknik  Video Coding
– H.261 dan H.263
– Dirancang untuk video conferencing, aplikasi video telepon menggunakan jaringan telepon ISDN
– Kecepatan bitrate antara p x 64 Kbps. Dimana p adalah frame rate (antara 1 sampai 30)
– Mempunyai 2 tipe frame yaitu: Intra-frame (I-frame) dan Interfame (P frame)
– MPEG audio-video
– standar audio video transmission
– MPEG bertujuan membuat kualitas VHS pada VCD dengan ukuran 352 x 240.


KOMPRESI JPEG

Kompresi pada jenis data Image biasanya dilakukan dengan metode kompresi lossy compression dimana terdapat beberapa informasi yang dihilangkan untuk mengurangi ukuran dari informasi yang ada.

Contoh penerapan kompresi data pada Image adalah JPEG dan Quantizing Compression.
Teknik kompresi Quantizing Compression bersifat lossy dan digunakan untuk mereduksi data dengan asumsi bahwa perubahan data tidak akan berpengaruh banyak pada informasi. Kompresi ini dilakukan dengan menggunakan matrik kuantisasi.

Sedangkan untuk tipe data JPEG, kompresi data dapat dilakukan dengan tiga buah model :
a. Sequential: kompresi dilakukan secara top-down, left-right menggunakan proses single-scan dan algoritma Huffman Encoding 8 bit secara sekuensial.
b. Progressive: kompresi dilakukan dengan multiple-scan secara progresif, sehingga kita dapat mengira-ira gambar yang akan kita download.
c. Hierarchical: super-progressive mode, dimana image akan dipecah-pecah menjadi sub image yang disebut frame. Frame pertama akan membentuk image dalam resolusi rendah hingga berangsur-angsur ke resolusi tinggi.

ALGORITMA PADA JPEG

Algoritma JPEG dibuat untuk menghasilkan kompresi gambar film secara efisien. Dalam penggunaan kompresi gambar film, JPEG juga sudah disesuaikan untuk penggunaan dengan gerakan video yang berurutan. Penyesuaian ini menggunakan algoritma JPEG untuk mengkompres setiap frame sendiri-sendiri pada urutan gerakan video.

Setiap bagian warna dari gambar film diperlakukan sebagai gambar yang terpisah oleh JPEG. Meskipun JPEG memungkinkan beberapa pembagian warna, gambar biasanya dibedakan dalam warna merah, hijau , biru. Atau Luminance (Y), dengan perbedaan warna biru dan merah (U=B-Y, V=R-Y). Pembagian dalam bagian warna YUV memungkinkan algorima ini untuk memanfaatkan kelemahan sensitifitas mata manusia. JPEG membagi setiap komponen warna gambar dalam 8×8 blok pixel. DCT 8×8 diterapkan pada setiap blok. Untuk kuantisasi, JPEG menggunakan matrix. JPEG memungkinkan perbedaan matrix kuantisasi ditentukan untuk setiap bagian warna. Penggunaan matrix kuantisasi memungkinkan setiap frekuensi untuk dikuantisasi pada setiap tahapan yang berbeda. Secara umum, frekuensi yang lebih rendah pada komponen dikuantisasi menjadi tahapan yang kecil dan frekuensi tingginya menjadi tahapan yang besar. Hal ini menguntungkan karena mata manusia tidak terlalu sensitif pada frekuensi yang tinggi, tapi lebih sensitif pada frekuensi yang lebih rendah. Modifikasi pada matrix kuantisasi adalah cara yang utama untuk mengontrol kualitas dan rasio kompresi pada JPEG. Meskipun ukuran tahapan kuantisasi untuk setiap frekuensi dapat dimodifikasi, sebagian besar teknik adalah untuk memperhitungkan elemen matrix bersama-sama. Tahapan terakhir dari kompresi adalah zig-zag scanning dan pengkodean entropi. Meskipun JPEG memungkinkan 2 jenis entropy coder, penerapan JPEG lebih mirip menggunakan pilihan pengkodean Huffman. Standar JPEG memungkinkan untuk menggunakan table kode Huffman yang didefinisikan sendiri. Untuk melakukan dekompres pada gambar JPEG, setiap proses ditunjukkan dalam urutan yang terbalik.



sumber:
https://dokumen.tips/documents/makalah-kompresi-jpeg.html
http://virafitrizafadli.blog.widyatama.ac.id/2016/12/28/teknologi-kompresi-audio-dan-video-2/
http://rikipermana.blog.widyatama.ac.id/2017/01/07/teknik-kompresi-audio-dan-video/
https://id.scribd.com/document/349803862/Artikel-JPG-Dan-JPEG


Minggu, 30 April 2017

SEJARAH PERKEMBANGAN DELPHI

PENGERTIAN DELPHI

Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Kata Delphi sendiri berasal dari bahasa yunani yang berarti kuil yang dibangun untuk menyembah dewa apollo, salah satu dewa yang disegani oleh orang-orang yunani selain dewa-dewa lain seperti jupiter, titan dan lain sebagainya. Delphi awalnya sebuah proyek penelitian rahasia di borland yang berevolusi menjadi sebuah produk yang disebut AppBuilder. Borland sebagai pengembang perangkat lunak yang sudah ada sejak era 1980an menggunakan ikon dan nama delphi sebagai salah satu perangkat lunak pembantu develover untuk membuat program yang sudah mengarah ke pemrograman yang berorientasi pada objek atau dikenal dengan istilah OOP (Object Oriented Programming).

SEJARAH DELPHI

Salah satu tujuan asli dari delphi adalah untuk menyediakan konektivitas database untuk develover sebagai kunci dan sebuah paket database yang populer pada saat itu adalah database oracle, maka pada saa itu terdapat istilah “Jika Anda ingin berbicara dengan Oracle, lakukan dengan Delphi”.
Sejarah munculnya delphi dimulai dengan ide brilian Prof. Niclaus Wirth yang mengemukakan paparan tentang struktur data dan algoritma (Algorthm and Data Structure). Prof. Niklaus Wirth menerjemahkan paparan ini yang kemudian dikristalisasi ke dalam bahasa yang populer dan digunakan pertama kalinya sebagai bahasa yang berorientasi pada hal-hal yangscience dan ilmiah yaitu pascal. Pascal sendiri kemudian distandarisasi ke dalam ansi pascal oleh badan standarisasi amerika serikat (ANSI). Kemudian pada, 20 Nopember 1983, borland melakukan riset untuk menerjemahkan ide dari kristalisasi ansi pascal (Pascal yang distandarisasi) yang kemudian menelurkan compiler pascal ke dalam pengembangan perangkat lunaknya yaitu Turbo Pascal 1.0. Turbo Pascal 1.0 yang berjalan pada sistem operasi PC/MS DOS dengan keterabatasan memori yang saat itu hanya bisa berjalan pada ukuran 1 Mbyte saja. Dari penemuan Turbo Pascal inilah akhirnya Delphi diciptakan.

Pada November 2006, Borland membentuk subdivisi Developer Tools Group yang sepenuhnya berfokus pada produktivitas pengembang perangkat lunak untuk memaksimalkan pengembangan delphi yang diberi nama Code Gear. Selanjutnya pada bulan Mei 2008, Embarcadero Technologies, perusahaan software database tools dan application development tools yang berbasis di Amerika membelinya hingga saat ini dikenal dengan nama “Embarcadero”. Embarcadero diharapkan dapat menciptakan penyedia perangkat lunak independen atau alat pengembangan dan database terbesar di dunia. Embarcadero sendiri adalah sebuah perusahaan swasta yang menguasai, dan memberikan alat-alat database yang profesional pada perusahaan untuk merancang, mengembangkan dan mengelola database. Produk mencakup: ER / Studio, DBArtisan, Rapid SQL.

Embarcadero Technologies, selaku develover pengembang produk compiler Delphi. Saat ini juga tidak ingin ketinggalan dengan selalu merilis produk-produknya secara berkala. Beberapa tahun terakhir, hampir setiap tahun Embarcadero selalu merilis produk Delphi dan menawarkan fitur-fitur baru serta memperbaiki bug-bug yang ada di versi-versi sebelumnya. Bahkan untuk tahun 2010, Embarcadero Sudah merilis produk Delphi di Indonesia sampai dua kali, yaitu Delphi 2010 dan Delphi XE. Ini bukti bahwa secara tidak langsung Embarcadero semakin memperhatikan perkembangan Delphi di Indonesia, mengingat pasar pengembang perangkat di Indonesia juga tumbuh dengan pesat dalam sekian tahun terakhir. Secara umum, tentunya langkah tersebut diambil oleh Embarcadero untuk selalu menghadirkan produk Delphi yang selalu Up To Date dan menjadi pilihan bagi pengembang perangkat lunak untuk dapat menghasilkan produk-produk aplikasi yang andal dan bisa bersaing di pasar global.

Umumnya Delphi lebih banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi desktop dan enterprise berbasis database, tetapi sebgai alat pengembeng bersifat general purpose ia juga mampu dan dapat digunakan dalam berbagai jenis proyek pengembangan software. Hingga saat ini, Delphi sudah mencapai versi yang paling stabil dan memiliki performance lebih baik jika dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya. Versi terakhir dari produk Delphi yang dirilis oleh Embarcadero diberi nama “Delphi XE7”. Kini ia pun sudah hadir dengan Update XE7 1 yang menjawab beberapa isu yang menjadi bug dari Delphi XE7.
Apa itu XE? Sebenarnya XE adalah sebuah versi rilis dari hampir semua produk yang dikembangkan oleh Embarcadero, termasuk Delphi XE, C++ Builder XE, Prism XE, RAD PHP XE dan sebagainya. “X” disini berarti bermacam-macam, sedangkan “E” adalah Embarcadero. Jadi Delphi XE disini diartikan sebagai sebuah produk Delphi yang bisa menangani berbagai macam kelebihan. Pada versi terbaru Delphi juga mampu digunakan untuk multi-platform. Ini adalah fitur dimana programmer dapat menciptakan berbagai jenis aplikasi hanya dalam satu Code Editor, di antaranya: Windows, OSX, iOS, dan Android. 

            Sejarah versi- versi Delphi
1.    Borland Delphi 1 (windows 3.1/16bit)
Borland Delphi 1 dirilis pada tahun 1995, untuk aplikasi 16-bit Windows 3.1 dan merupakan contoh awal dari apa yang kemudian dikenal sebagai Rapid Application Development (RAD). Delphi 1 adalah penerus Turbo Pascal dan Borland Pascal, sangat sedikit cepat dalam men-compile aplikasi 16bit. dengan canggihnya perusahaan ini, memiliki Integrated Development Environment (IDE) dan toolkit antarmuka pengguna grafis untuk DOS (Borland Pascal ditambah Windows IDE dan juga kode generasi Windows ). Seperti Turbo Pascal.


2.    Borland Delphi 2 (windows 95/Delphi 32bit)
Borland Delphi 2, dirilis pada tahun 1996, yang didukung 32-bit aplikasi windows. Yang didalamnya termasuk Delphi 1 dan dibundel bersama-sama untuk menciptakan 32bit aplikasi windows 3.1.


3.    Borland delphi 3 (windows 95 keatas)
Borland Delphi 3 dirilis pada tahun 1997, yang merupakan versi klasik dari delphi. Tidak jauh berbeda dengan versi sebelumnya hanya saja ada sedikit tambahan fitur internet atau web.


4.    Borland delphi 4  
Borland delphi 4 dirilis pada tahun 1998, Borland kembali merevisi ulang Delphi 3 dan menelurkan produk Borland Delphi 4.


5.    Borland delphi 5
Borland delphi 5 dirilis pada tahun 1999, Borland kembali merevisi ulang Delphi 4 dan menelurkan produk Borland Delphi 5.


6.    Kylix For Linux
Kylix dirilis pada tahun 2001, yang merupakan sebuah versi linux dari Borland delphi.


7.    Borland Delphi 6
Borland Delphi 6 dirilis pada tahun 2001, Borland kembali merevisi ulang Delphi 5 dan menelurkan produk Borland Delphi 6.


8.    Borland Delphi 7
Borland Delphi 7 dirilis pada tahun 2002, Borland kembali merevisi ulang Delphi 6 dan menelurkan produk Borland Delphi 7.


9.    Borland Delphi 8.NET
Borland Delphi 8 dirilis pada tahun 2003, bertepatan dengan The Mother Day alias Hari Ibu Nasional, Borland melakukan migrasi untuk memindahkan platform Delphi ke arah pemrograman .NET (dot NET) dengan menelurkan produk Borland Delphi 8 for .NET.


10.    Borland Developer Studio 2005
Borland Developer Studio 2005 dirilis pada tahun 2004, Borland menggabungkan pengembangan perangkat lunak C# dan Delphi ke dalam satu kendali Integrated Develompment Environment (IDE) dengan menelurkan produk Borland Delphi 2005.


11.    Borland Developer Studio 2006
Borland Developer Studio 2006 dirilis pada akhir tahun 2005, Borland kembali merevisi ulang perangkat lunak Delphi Developer Studio 2005 ke dalam perangkat lunak baru Borland Developer Studio 2006.


12.     CodeGear RAD Studio 2007
CodeGear RAD Studio 2007 dirilis pada tahun 2007, versi ini merupakan versi pertama dari CodeGear.


13.    Embarcadero RAD Studio 2009
Embarcadero RAD Studio 2009 dirilis pada tahun 2009, setelah Borland dan CodeGear sah dijual kepada Embarcadero tahun 2008. Embarcadero RAD Studio 2009 menambah banyak fitur baru seperti VCL dan RTL untuk pendukung Unicode, serta sebuah produk baru Delphi Prism untuk pembangunan .NET.


14.    Embarcadero RAD Studio 2010
Embarcadero RAD studio 2010 dirilis pada tahun 2009, Embarcadero Technologieskembali merevisi ulang perangkat lunak Embarcadero RAD Studio 2009 ke dalam perangkat lunak baru Embarcadero RAD Studio 2010. Salah satu fitur baru yang mendukung teknologi layar sentuh.


15.    Embarcadero RAD Studio XE
Embarcadero RAD studio XE dirilis pada tahun 2010, Embarcadero Technologieskembali merevisi ulang perangkat lunak Embarcadero RAD Studio 2010 ke dalam perangkat lunak baru Embarcadero RAD Studio XE (alias dephi 2011 dengan kode nama fulcrum). Dilanjutkan dengan versi XE2, XE3, XE4, XE5, XE6.


16.    Embarcadero RAD Studio XE7
Embarcadero RAD Studio XE7 dirilis pada bulan september 2014, dengan kode nama carpathia. 


SEJARAH PERKEMBANGAN CHELSEA FC

Chelsea menjadi salah satu klub sepak bola yang paling ditakuti di Eropa pada tahun 2004 silam, terlebih sejak miliarder Rusia, Roman Abramovich, mengambil alih klub pada tahun 2003, Chelsea telah menorehkan berbagai prestasi yang membanggakan, ditambah saat mereka kembali ditukangi oleh manajer handal “jose Mourinho”, sebagai pelatih berkebangsaan Portugal. Pada masa itu klub ini baru terbilang mencicipi masa keemasannya, tetapi kehebatan mereka sudah diakui sejak dulu, hanya saja minim akan prestasi.

Di bawah kepemilikan Abramovich, klub ini telah memenangkan tiga gelar Liga Premier dan sebuah gelar Liga Champions. berikut kami suguhkan untuk kamu beberapa fakta menarik Chelsea FC.

1.      Sejarah Chelsea FC

Chelsea Football Club adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang bermarkas di Fulham, London. Chelsea didirikan pada tahun 1905 dan kini berkompetisi di Liga Utama Inggris. Sejak tahun 2003, Chelsea dimiliki oleh Roman Abramovich seorang miliuner asal Rusia. Sepanjang sejarah dunia sepak bola di Inggris dan Eropa, klub ini telah meraih empat gelar juara Liga Utama Inggris, tujuh Piala FA, empat Piala Liga, satu trofi Liga Champions UEFA, dua Piala Winners UEFA, satu Liga Eropa UEFA dan satu Piala Super UEFA.

2.      Tentang Chelsea FC

Penyanyi Bryan Adams menciptakan lagu “No ONe Can Stop Us Now” untuk Chelsea.
Klub sepakbola Chelsea FC dimulai sejak tanggal 14 Maret 1905 dalam rapat di sebuah pub yang bernama The Rising Sun (Sekarang disebut Butcher’s Hook). Sejumlah nama yang sempat menjadi kandidat adalah Stamford Bridge FC, Kensington FC, dan London FC namun akhirnya nama Chelsea FC yang terpilih.
Stadion markas: Stamford Bridge (kapasitas 41.841 orang) dengan Nama julukan “The Blues” dan berwarnakan kostum “Biru-Putih”.
Maskot kebesaran Chelsea adalah seekor singa yang diambil dari logo mereka dan diberi nama “Stamford The lion”. Maskot singa ini pernah dicuri oleh dua pria dari Stamford Bridge pada Juli 2005.
Pencetak gol terbanyak sepanjang masa: Bobby Tambling (202 gol antara tahun 1959 hingga 1970).
Lagu kesemangatan Chelsea FC: Blue Day, Blue Is The Color.


3.      Perubahan Logo Chelsea FC

Sejarah membuktikan bahwa Chelsea football club / CFC telah mengalami perbuhan logo sebanyak 5 kali, sejak berdirinya club chelsea 1905. Pada bulan november tahun 2004 tercipta logo ke lima, logo ini menjadi sangat efektif, karena ada perubahan pada mei 2005. Versi sebelumnya (versi 100th anniversarry), hanya digunakan pada tahun peringatan awal saja, dan sejak berdirinya logo ini para fans Chelsea fc sangat meningkat, dan selalu dikenakan pada Tshirt Chelsea FC.
4.      Pengurus Klub Chelsea FC 

5.      Prestasi Chelsea FC
  • 4 kali juara Liga Primer / Divisi Satu lama (1954/55, 2004/05, 2005/06, 2009/10)
  • 7 kali juara Piala FA (1969/70, 1996/97, 1999/00, 2006/07, 2008/09, 2009/10, 2011/12)
  • 2 kali juara Liga Championship / Divisi Dua lama (1983/84, 1988/89)
  • 4 kali juara Piala Liga (1964/65, 1997/98, 2004/05, 2006/07)
  • 4 kali juara Community Shield (1955, 2000, 2005, 2009)
  • 2 kali juara Piala Winners (1970/71, 1997/98)
  • 1 kali juara Piala Super Eropa (1998)
  • 1 kali juara Liga Champions (2011/12).

Di era tahun 70an, kalian pasti tahu apalagi untuk fans fanatiknya The Blues nih, ada seorang pemain legenda sepak bola asal Inggris bernama Keith Weller. Dia adalah sang legenda superrior yang membuat para supoerternya menganga. Dimana gol cepat yang ia cetak dalam laga kontra Middleshbrough di ajang piala Liga tahun 1970 silam. Keith Weller mencatatkan nama sebagai pencetak gol tercepat sepanjang sejarah Chelsea, ia hanya butuh 12 detik saja untuk membobol gawang lawan saat itu. Wow, keren sekali bukan.




Sabtu, 29 April 2017

SPEAKER

Pengertian Speaker

Pengertian Speaker dan Prinsip Kerjanya – Kita dapat mendengarkan musik radio, mendengarkan suara dari drama televisi ataupun suara dari lawan bicara kita di ponsel, semua ini karena adanya komponen Elektronika yang bernama Loudspeaker yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan Pengeras Suara. Loudspeaker atau lebih sering disingkat dengan Speaker adalah Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi Frekuensi Audio (sinyal suara) yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan cara mengetarkan komponen membran pada Speaker tersebut sehingga terjadilah gelombang suara.

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Loadspeaker (Pengeras Suara), sebaiknya kita mengetahui bagaimana suara dapat dihasilkan. Yang dimaksud dengan “Suara” sebenarnya adalah Frekuensi yang dapat didengar oleh Telinga Manusia yaitu Frekuensi yang berkisar di antara 20Hz – 20.000Hz. Timbulnya suara dikarenakan adanya fluktuasi tekanan udara yang disebabkan oleh gerakan atau getaran suatu obyek tertentu. Ketika Obyek tersebut bergerak atau bergetar, Obyek tersebut akan mengirimkan Energi Kinetik untuk partikel udara disekitarnya. Hal ini dapat di-anologi-kan seperti terjadinya gelombang pada air. Sedangkan yang dimaksud dengan Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam kurun waktu satu detik. Frekuensi dipengaruhi oleh kecepatan getaran pada obyek yang menimbulkan suara, semakin cepat getarannya makin tinggi pula frekuensinya.

Prinsip Kerja Speaker

Dalam rangka menterjemahkan sinyal listrik menjadi suara yang dapat didengar, Speaker memiliki komponen Elektromagnetik yang terdiri dari Kumparan yang disebut dengan Voice Coil untuk membangkitkan medan magnet dan berinteraksi dengan Magnet Permanen sehingga menggerakan Cone Speaker maju dan mundur. Voice Coil adalah bagian yang bergerak sedangkan Magnet Permanen adalah bagian Speaker yang tetap pada posisinya. Sinyal listrik yang melewati Voice Coil akan menyebabkan arah medan magnet berubah secara cepat sehingga terjadi gerakan “tarik” dan “tolak” dengan Magnet Permanen. Dengan demikian, terjadilah getaran yang maju dan mundur pada Cone Speaker.
Cone adalah komponen utama Speaker yang bergerak. Pada prinsipnya, semakin besarnya Cone semakin besar pula permukaan yang dapat menggerakan udara sehingga suara yang dihasilkan Speaker juga akan semakin besar.
Suspension yang terdapat dalam Speaker berfungsi untuk menarik Cone ke posisi semulanya setelah bergerak maju dan mundur. Suspension juga berfungsi sebagai pemegang Cone dan Voice Coil. Kekakuan (rigidity), komposisi dan desain Suspension sangat mempengaruhi kualitas suara Speaker itu sendiri.

Jenis-jenis Speaker
Berdasarkan Frekuensi yang dihasilkan, Speaker dapat dibagi menjadi :
  • Speaker Tweeter, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi Tinggi (sekitar 2kHz – 20kHz)
  • Speaker Mid-range, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi Menengah (sekitar 300Hz – 5kHz)
  • Speaker Woofer, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi Rendah (sekitar 40Hz – 1kHz)
  • Speaker Sub-woofer, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi sangat rendah yaitu sekitar 20Hz – 200Hz.
  • Speaker Full Range, yaitu speaker yang dapat menghasilkan Frekuensi Rendah hingga Frekuensi Tinggi.

·         Berdasarkan Fungsi dan bentuknya, Speaker juga dapat dibedakan menjadi :
  • ·         Speaker Corong
  • ·         Speaker Hi-fi
  • ·         Speaker Handphone
  • ·         Headphone
  • ·         Earphone
  • ·         Speaker Televisi
  • ·         Speaker Sound System (Home Theater)
  • ·         Speaker Laptop


Pengertian Speaker Aktif dan Speaker Pasif
Speaker yang digunakan untuk Sound System Entertainment pada umumnya dapat dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu Speaker Pasif dan Speaker Aktif. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai kedua jenis Speaker ini.
·         
  •  Speaker Pasif (Passive Speaker) Speaker Pasif adalah Speaker yang tidak memiliki Amplifier (penguat suara) di dalamnya. Jadi Speaker Pasif memerlukan Amplifier tambahan untuk dapat menggerakannya. Level sinyal harus dikuatkan terlebih dahulu agar dapat menggerakan Speaker Pasif. Sebagian besar Speaker yang kita temui adalah Speaker Pasif.
  • Speaker Aktif (Active Speaker) Speaker Aktif adalah Speaker yang memiliki Amplifier (penguat suara) di dalamnya. Speaker Aktif memerlukan kabel listrik tambahan untuk menghidupkan Amplifier yang terdapat didalamnya.